Monev Perbenihan Jagung dan Padi BSIP Sumsel
OKU TIMUR - Untuk mengevaluasi apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang disusun, BSIP Sumsel lakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada Kegiatan Perbenihan Jagung dan Padi di Kabupaten OKU Timur. Monev ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.
Kegiatan Perbenihan Jagung yang dilaksanakan pada Poktan Dewi Sri Desa Sabahlioh Kecamatan Bunga Mayang OKU Timur, saat ini sudah memasuki masa panen (umur 97 hari) dengan kondisi pertanaman cukup bagus karena pada saat pengisian biji masih ada hujan dan penyiraman tetap dilakukan setiap hari. Varietas yang ditanam adalah varietas Bisma dengan penggunaan benih 2 biji per lubang dan jarak tanam 75 x 40 cm. Setelah dinyatakan lulus oleh BPSB berdasarkan hasil Pemeriksaan Lapang (PL) III, kegiatan perbenihan jagung rencananya akan dipanen pada minggu ke-3 bulan Oktober 2023.
Monev dilanjutkan pada kegiatan Perbenihan Padi di Desa Sidomulyo Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur. Kegiatan perbenihan padi saat ini dalam dalam proses sertifikasi oleh BPSB dan telah melalui Pemeriksaan Lapang dan dinyatakan lulus pada PL I, II dan III. Hasil rata-rata ubinan (2,5 x 2,5 m) untuk Varietas Inpari 22 mencapai 4,310 kg GKP dan Varietas Inpari 48 mencapai 5,577 kg GKP.
Untuk mendapatkan benih baik jagung maupun padi terstandar, kegiatan penerapan budidayanya dari mulai pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan dan rouging sudah mengacu kepada GAP (Good Agriculture Practices) sehingga benih yang dihasilkan nantinya diharapkan sudah terstandar sesuai dengan SNI 6233:2015 (perbenihan padi) dan SNI 6232:2015 (perbenihan jagung). (DH, MDS, Ssw)